TAGAR-NEWS.com, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-66 tahun 2025 .
Kegiatan ini bertempat di halaman kantor BKPSDM, Kawasan Panango, Selasa 20 Mei 2025.
Upacara ini dipimpin oleh Bupati, H. Iskandar Kamaru S.Pt, M.Si yang diwakili oleh Asisten I Setda Bolsel, Alsyafri U. Kadullah, dan diikuti oleh para Pimpinan OPD, unsur Forkopimda, Camat, Sangadi serta seluruh ASN, PPPK dan THL yang ada di lingkungan Pemkab setempat.
Alsyafri dalam sambutannya membawakan pidato Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi-RI) Meutya Viada Hafid menyampaikan bahwa Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.
“Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri,” ujar Alsyafri.
Mari kita jaga kebangkitan ini Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama.
“Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab,” tegas Alsyafri.
Alsyafri Juga menjelaskan, dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa. Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas.
“Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur,” Jelasnya
Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan.
“Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid, Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur,” tegasnya.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan langkah- langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Secara manajerial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru.
“Secara kurikuler, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (deep learning), pemberlakuan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran Coding, dan Kecerdasan Artifisial (AI),” ungkapnya.
Peringatan ini bukan hanya seremonial, melainkan juga ajakan untuk terus menyalakan semangat kebangkitan dan mencerdaskan bangsa dari lapisan paling dasar. Dari desa ke kota, dari ruang kelas hingga meja makan Bolsel siap turut serta dalam kebangkitan Indonesia yang kuat dan inklusif.
ADVERTORIAL