Pendidikan

PKBM Mulia Kasih Alternatif Pendidikan Non Formal

SIGI, TAGAR–NEWS.com – Kebutuhan akan pendidikan tidak hanya bagi mereka yang mampu. Baik secara materi, fisik, kondisi sosial budaya maupun yang lainnya.

Pendidikan menjadi hak setiap anak bangsa tanpa adanya pendidikan negara ini tidak akan maju dan tidak akan berkembang seperti Negara maju lainnya.

Di desa Lolu, contohnya Guna memenuhi kebutuhan akan pendidikan tersebut di bentuklah PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) merupakan Lembaga yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan Pendidikan yang terkendala baik dari segi finansial dan intelegensi yang dimiliki.

PKBM ini diberdayakan untuk mengarahkan anak menggapai impian yang sama dengan alur yang lebih agar bisa digapai.

PKBM Mulia Kasih ini didirikan pada 2019 setahun setelah bencana besar Pasigala. Dengan mengusung slogan “Mewujukan Masyakat Pembelajaran Yang Kreatif, Mandiri, Terampil, Cerdas dan Beriman Menuju Terciptanya Masyakat Yang Sejaterah,”. Lokasinya berada di desa Lolu, kecamatan Sigi Biromaru, kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Dan telah mengantongi akta notaris no 02 Tanggal 13 juli 2019 dengan no ijin operasional 420.1/22/DPMPTSP.SG/VIII/2022. dan juga memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN) P9984656

Ini menjadi salah satu PKBM yang dibentuk untuk menunjang Pendidikan masyarakat di wilayah Kabupaten Sigi. Dengan adanya wadah ini Masyarakat sekitar menjadi terbantu dari segi fasilitas yang disediakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

Pasca bencana alam Pasigala 28 September 2018 silam, masih banyak meninggalkan permasalahan yang belum terselesaikan salah satunya, masalah pendidikan banyak yang terpaksa memilih putus sekolah karena kekurangan biaya.

“Karena hal ini lah saya terpanggil pulang Kampung untuk Membangun Daerah, setelah bertahun tahun di Kabupaten Toraja Utara,” ujar Mahdriani Sa’pangallo, S.Pt, S.Sos selaku Pendiri PKBM Mulia Kasih.

Sementara itu, Ketua PKBM Mulia Kasih Ferayani Sa`pangallo,S.Pd menjelaskan mata pelajaran yang diajarkan di PKBM mengacu pada kurikulum Kementerian Pendidikan. Dimana PKBM Mulia Kasih juga bekerja sama dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Sigi.

Untuk ranah dilingkup PKBM Mulia Kasih, dia mengatakan terdiri dari program Paket A, (setaraSD) Paket B (setara SMP) dan Paket C. (setara SMA) Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) Serta Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yakni Tata Kecantikan Rambut,

Demikian pula dengan Guru/tutor menjadi salah satu faktor penunjang yang menjadikan siswa-siswi peserta didik terayomi dan semangat menambah ilmu-ilmu baru setiap harinya.

“Materi yang disampaikan berupa materi yang sangat berpengaruh bagi pengetahuan lebih lanjut di tiap jenjangnya,” sebut Ferayani.

Sekretaris PKBM Mulia Kasih Maurits Sumakul, menambahkan untuk jumlah pengajar sendiri (guru/tutor) erjumlah 9 orang untuk Paket A, B dan C, berjumlah 9 orang sedangkan Guru Paud 4 orang dan Instruktur Keterampilan 4 orang.

Tahun 2021 PKBM Mulia Kasih Telah menamatkan 150 siswanya berbagai jenjang dari Paket A, B dan C yang mana ijazahnya bisa digunakan untuk melanjutkan kejenjang lebih lanjut.

Di tahun 2022 peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar sebanyak 250 orang yang terdiri dari berbagai jenjang dari Paket A,cB dan C, Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) 40 siswa siswi serta Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tata kecantikan rambut sebanyak 15 orang.

“PKBM Mulia Kasih masih membuka pendaftara bagi masyarakat luas yang ada di wilayah Sulawesi tengah yang ingin mengecap pendidikan melalui pendidikan non formal sampai akhir tahun ini,” ujar Pembina PKBM Mulia Kasih Elisabet Ratte Sulo Batong.S.Pd menambahkan.

 

(Pan)