Sulut

Komoditi Kedelai Kurang Diminati Petani

KOTAMOBAGU, TAGAR-NEWS.com – Komoditi pertanian kian hari terus dibutuhkan masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Kotamobagu Fenty Dilasandi Miftah, SP mengatakan, komoditi beras merupakan salah satu kebutuhan dasar.

Disamping itu, ada juga jagung sebagai salah satu kebutuhan yang memiliki harga dapat menambah penghasilan bagi petani.

“Komoditi jagung sampai saat ini harganya menguntungkan bagi petani,” terangnya

Kata Fenty lagi, Kemudian cabe juga memiliki nilai jual bagi petani. Untuk perkebunan, kopi dan coklat saat ini banyak dilirik oleh masyarakat petani Kotamobagu.

Namun untuk komoditi kedelai di daerah ini masih minim padahal sangat dibutuhkan oleh produsen tahu dan tempe. Imbasnya produsen tahu dan tempe harus memesan kedelai dari luar daerah

“Salah satu kendala bagi petani kedelai di daerah ini terkendala pada harga jual tidak menguntungkan petani,” ungkapnya.

“Sehingga petani enggan untuk menanam kedelai,” tandas Fenty.

Adapun produksi komoditi pertanian yang ada di Kotamobagu berdasarkan data tahun 2021 Dinas Pertanian Kotamobagu.

Untuk produksi;

1. padi sawah: 17.616,5 ton per tahun
2. Jagung berjumlah 10.711,3 ton.
3. Cabai: 283,68 ton.
4. Tomat: 50 ton dan
5. Bawang merah: 203 ton.

 

Penulis: Robby