Sulteng

Program Gerakan Donggala Mengaji, Erwin: Ini Sejalan dengan Program GP Ansor

PALU, TAGAR-NEWS.COM – Gerakan Donggala “Mengaji” yang merupakan program mantan Ketua GP Ansor Sulteng, Adha Nadjemuddin mendapat dukungan penuh GP Ansor Kota palu.

Program ini juga diketahui diinisiasi anggota DPR RI Ahmad M Ali. Dukungan Ansor itu diwujudkan dalam bentuk aksi Satu Kader Satu Alqur’an.

Alqur’an dan bahan bacaan lainnya yang terkumpul selanjutnya diserahkan kepada tim Gerakan Donggala Mengaji (GDM).

Penyerahan dilakukan secara simbolis berupa buku Iqro, yang diserahkan Mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Ansor Kota Palu Erwin Samangka kepada Adha Nadjemuddin didampingi Koordinator Satu Kader Satu Alqur’an, Mughit Amal, di bilangan Warkop Ansor Palu, Kamis 14 Oktober 2021.

Kepada awak media Erwin mengatakan, dukungan itu pantas dilakukan sebab Gerakan Donggala Mengaji yang diluncurkan Ahmad M Ali bersama Adha Nadjemuddin adalah gerakan sosial keagamaan yang sejalan dengan program GP Ansor.

Erwin menambahkan, dirinya akan terus menggalang dukungan kepada seluruh kader Ansor di Kota Palu tanpa terkecuali agar menyumbangkan Alqur’an atau buku Iqro kepada tim GDM.

Sementara itu Koordinator Satu Kader Satu Alqur’an Ansor Kota Palu Mughit mengatakan aksi tersebut baru dimulai Selasa (12/10/2021) dan sudah mendapat banyak dukungan dari kader-kader Ansor.

“Sejak hari Selasa kita mulai, Alhamdulillah hingga saat ini terkumpul belasan buku iqro dan sudah banyak kader yang berjanji akan menyumbangkan Alqur’an,” ungkap Mughit sapaan akrabnya.

Mughit menuturkan, aksi Satu Kader Satu Alqur’an tidak saja terbatas untuk kader GP Ansor, namun juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin menyumbangkan Alqur’an atau buku iqro.

Sementara itu Koordinator Umum Gerakan Donggala Mengaji, Adha Nadjemuddin menyebutkan program tersebut diluncurkan di tiga kecamatan yakni Sojol, Dampelas, dan Tanantovea, sejak 2 Oktober 2021 lalu, dan akan terus berlangsung hingga nanti terbangun kesadaran bersama untuk membumikan Gerakan Donggala Mengaji.

Adha mengatakan, Gerakan Donggala Mengaji memprioritaskan desa atau dusun di wilayah Donggala yang belum terbentuk TPQ-nya namun banyak anak-anak yang segera mendapat pendidikan mengaji.

Lanjut kata dia, desa atau dusun tersebut akan dibentuk TPQ yang dikelola oleh masyarakat setempat, lalu mengangkat guru mengaji yang diberikan insentif oleh Tim Gerakan Donggala Mengaji.

“Kita juga akan bantu bahan bacaannya seperti Alqur’an dan buku Iqro,” sambungnya.

Adha menambahkan Gerakan Donggala Mengaji lahir atas gagasan bersama dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad M Ali setelah melihat realitas di tengah masyarakat dimana masih banyak anak-anak yang belum lancar mengaji bahkan belum bisa mengaji sama sekali.

“Salah satu penyebabnya kurangnya guru mengaji serta masih terbatasnya bahan bacaan yang tersedia di desa. Saya berharap gerakan ini akan menjadi gerakan kolektif seluruh masyarakat agar bergotong royong membangun sumber daya generasi qur’ani,” tuntanya.

 

 

AJI