TAGAR-NEWS.com, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusra Alhabsyi menyoroti maraknya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dengan alat berat berskala besar di wilayah Bolmong.
menurutnya, masifnya penambangan emas ilegal itu semakin memprihatinkan.
Meski demikian kata Yusra, kewenangan Pemerintah daerah (Pemda) hanya bisa mengawasi dari sisi lingkungannya, sebab pemberian izin tambang kini berada di tangan pemerintah provinsi dan pusat, namun dampaknya tetap dirasakan langsung oleh pemerintah kabupaten dan masyarakat kita.
“Secara kewenangan, izin usaha pertambangan bukan lagi di pemerintah daerah. Tapi yang merasakan dampaknya, masyarakat kami disini,” tegas Bupati Yusra, saat menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Poigar, Sabtu 8 November 2025.
Bupati Yusra menjelaskan, aktivitas pertambangan ilegal terutama yang menggunakan alat berat, tidak hanya merusak lingkungan dan ekosistem, tetapi juga berpotensi memicu bencana seperti longsor dan banjir bandang.
Kondisi itu jelasnya, sudah sangat mengkhawatirkan karena turut berdampak pada lahan pertanian dan pemukiman warga kita.
“Pertambangan tanpa izin ini harus dihentikan. Karena akibatnya bukan hanya kerusakan alam, tapi juga ancaman terhadap keselamatan warga kita,” ujarnya.
“Saya tegaskan bagi pelaku tambang ilegal, untuk boleh menyadari diri. Jangan karena keuntungan sepihak bisa mendatangkan musibah kepada masyarakat luas,” ucapnya.
Bupati menegaskan akan segera menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk membahas langkah konkrit dalam penanganan tambang ilegal berskala besar tersebut.
“Kita akan segera rapat bersama Forkopimda untuk membahas langkah penanganan dan penghentian aktivitas tambang ilegal ini,” jelas Yusra menambahkan.
Ia berharap, semua pihak termasuk aparat penegak hukum dapat bersinergi untuk menertibkan kegiatan pertambangan liar yang merusak lingkungan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kita akan rapat dengan Forkopimda, karena kami tidak bisa bergerak sendiri. Kita bisa melihat kejadian banjir bandang seperti ini sebagai pembelajaran bagi kita semua. Sumber daya emas kita jika dikelolah dengan baik bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas, bukan hanya segelintir orang,” tuturnya. (DiGol)
