TAGAR-NEWS.com, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar upacara peringatan hari lahir (Harlah) Pancasila tahun 2025.
Upacara dilaksanakan di halaman kantor Bupati Bolmong, Senin 02 Mei 2025 karena cuaca mendadak hujan.
Upacara tersebut di pimpin langsung oleh Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi didampingi Wakil Bupati, Dony Lumenta, Sekda Abdullah Mokoginta, unsur Forkompinda, para Asisten, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menyampaikan pidato dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP-RI), Yudian Wahyudi, Bupati Yusra Alhabsyi menyampaikan bahwa, Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.
“Ia adalah jiwa-jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda,” ucap Bupati Yusra.
Lanjut Bupati Yusra, dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.
“Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia,” ucap Bupati.
Bupati mengajak agar Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa.
“Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila. Marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara,” tuturnya.**