Sulut

Pedagang Lampu Tuntul Jaga Tradisi Sambut Idul Fitri

KOTAMOBAGU, TAGAR-NEWS.com – Malam pasang lampu yang sudah menjadi bagian dari tradisi jelang idul fitri, penjual lampu mulai menjajakan jualannya di beberapa titik di kota kotamobagu, Sulawesi utara (sulut).

Penjual lampu memanfaatkan moment di bulan suci ramadhan ini selain untuk menambah pundi-pundi jelang lebaran juga sebagai upaya menjaga tradisi yang sudah turun temurun yang oleh masyarakat khususnya di kotamobagu di sebut tuntul atau Monuntul.

Adalah Mohamad Jefri Mongilong, salah satu warga kelurahan Mogolaing, dia sudah 3 hari berjualan lampu Tuntul yang terbuat dari botol minuman bekas.

Lokasi yang dipilihnya untuk menjajakan dagangannya tersebut berada di eks Rumah Sakit Datoe Binangkang depan pasar jajan saat ini lampu yang dijualnya di hargai Rp 2.500.00,-

“Disamping menjual lampu Tuntul, ini juga untuk melestarikan tradisi lampu Tuntul,” kata Jefri, saat ditemui Senin 25 April 2022.

Dia menceritakan, sejak dulu lampu Tuntul ini sudah menjadi tradisi turun temurun oleh warga masyarakat Mongondow. Sampai berlomba-lomba membuat lampu tuntul.

“Kalau sekarang berbeda. Saat ini banyak dari masyarakat berlomba lomba untuk membeli lampu Tuntul,” ungkap Jefri.

Diapun berharap, tradisi ini dapat terus dilestarikan apalagi saat menyambut hari raya Idul Fitri.

 

Penulis: Robby P