Disdikbud Bolsel Gelar Sosialisasi Program Wajib Belajar 13 Tahun Dirangkaikan Pelantikan Pokja Bunda PAUD 

TAGAR-NEWS.com, BOLSEL – Disdikbud Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar Pelantikan Pokja Bunda Paud Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Dengan tema “Sosialisasi Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Inlmplementasi Program Wajib Belajar 13 Tahun Dengan Kebijakan 1 Tahun Pra Sekolah.

Kegiatan ini berlangsung di Panango Lapangan Futsal, Kamis 28 Agustus 2025.

Kepala Disdikbud Bolsel mengatakan, kebijakan wajib belajar 13 tahun jadi program prioritas nasional dalam RPJMN 2025-2029. Program ini mencakup 1 tahun prasekolah, 9 tahun pendidikan dasar, dan 3 tahun pendidikan menengah.

“Dengan kebijakan ini, setiap anak usia 5–6 tahun wajib mengenyam pendidikan di satuan PAUD bermutu sebelum masuk Sekolah Dasar,” kata Kepala Disidikbud.

Ia menambahkan bahwa dasar hukum program ini adalah Permendikbud Nomor 18 Tahun 2018 tentang penyediaan layanan PAUD, sejalan dengan visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua” yang tertuang dalam UUD 1945 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Sementra itu bunda Paud menyampaikan, pelantikan pokja bunda Paud adalah langkah strategis dalam memperkuat gerakan Paud yang berkualitas hususnya di daerah.

“Pokja Bunda paud memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah daerah dalam memastikan anak-anak di usia dini untuk memperoleh layanan pendidikan yang layak,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan kita harus sejalan dengan kebijakan pemerintah,menegenai wajib belajar 13 Tahun, dimana 1 tahun pra sekolah menjadi bagian wajib sebelum anak masuk SD.

“Dengan kebijakan ini, tidak ada lagi yang masuk SD tanpa melalui pembelajaran di Paud atau TK, hal ini bertujuan agar anak lebih siap secara kognitif, sosial, emosianal dan spiritual dalam menempuh pendidikan dasar,” pungkasnya.

Sementra itu Bupati Iskandar Kamaru Dalam sambutanya, kita semua menyadari bahwa pendidikan anak usia dini adalah Fondasi Penting pembangunan sumber daya manusia.

“Masa usia dini merupakan fase emas (Golden Age), dimana 80% perkembangan otak terjadi pada usia 0-6 tahun,” jelasnya.

Bupati menegaskan ada tiga hal utama yang harus kita perkuat dalam implementasi kebijakan ini di daerah kita.

“Akses dan pemerataan layanan Paud, kwalitas pendidikan pra sekolah serta sinergi dengan orang tua dan masyarakat,” tegasnya.

 

Bupati menambahkan, dengan terbentuknya Pokja Bunda Paud Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, pemerintah berkomitmen mendukung peningkatan kualitas Paud.

“Melalui, penyedian sarana prasarana Paud , peningkatan alokasi anggaran pendidikan anak usia dini, penguatan kapasitas guru dan lmpelementasi program paud Holistik yang menyentuh pendidikan gizi, kesehatan, pengasuhan dan perlindungan anak,” tambahnya.

Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga menampilkan contoh implementasi pembelajaran mendalam di kelas PAUD.

Melalui pendekatan tersebut, anak didorong aktif bertanya, mengeksplorasi lingkungan, serta membangun rasa percaya diri melalui kegiatan yang menyenangkan dan bermakna.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para pendidik PAUD dalam memberikan layanan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan perkembangan anak usia dini.

ADVERTORIAL

Pos dibuat 2664

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas